The Most Popular Traffic Exchange
Tampilkan postingan dengan label Coding. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coding. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juni 2010

Choose Your Yahoo Messenger Status Online Image

You can choose your Yahoo Messenger status online image and put into your website or web blog. Replace YOUR_USER_NAME with your own username in Yahoo Account.



http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=0




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=1




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=2




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=3




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=4




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=5




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=6




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=7




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=8




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=9




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=10




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=11




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=12




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=13




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=14




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=15




http://opi.yahoo.com/online?u=YOUR_USER_NAME&m=g&t=16

Rabu, 05 Mei 2010

Cara Mengunci Tanpa Sofware apapun

Tadi waktu searcing2 nemu file .rar berisi tutorial untuk memproteksi atau mengeset password untuk folder tanpa menggunakan software apapun. Lalu daripada blog ini nggak ada isinya mending tak masukin aja :-D
Kalau saja ada link yang buat tutorial, pasti dah tak cantumin disini, berhubung nggak ada ya nggak tak kasi :-D

Oke, mari kita mulai
Siapkan notepad untuk mencopy tulisan yang dicetak miring berikut:

cls
@ECHO OFF
title Folder Locker
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Are you sure u want to Lock the folder(Y/N)
set/p "cho"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder locked
goto End
:UNLOCK
echo Enter password to Unlock folder
set/p "pass=>"
if NOT %pass%==type your password here goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Locker
echo Locker created successfully
goto End
:End

* Copy ke notepad
* Ganti "type your password here" dengan password anda
* Simpan sebagai batch file (extensi .bat) dengan nama apa aja bisa
* Sekarang kjalankan file .bat tersebut, jika sukses maka sebuah folder aka dibuat oleh file bat tadi dengan nama "Locker"
* Pindahkan file ke dalam folder "Locker" tadi
* Untuk mengunci, jalankan file bat tadi
* Untuk membuka, jalankan lagi file bat tersebut.

Senin, 03 Mei 2010

Test Apakah Komputer Anda Terinfeksi Confiker Atau Tidak

Artikel ini saya sadur dari blog miliknya Mas Ebta Setiawan (http://ebsoft.web.id), karena menurut saya artikel ini cukup bermanfaat bagi rekan-rekan yang kebetulan berkunjung ke blog saya ini. Selamat Menyimak !!

Saat ini mungkin salah satu virus yang penyebarannya sangat banyak dan dampaknya cukup serius adalah virus Conficker (alias Kido atau Downadup). Berbagai media telah memberitakan banyaknya penyebaran dan bahaya dari malware ini.

Bagaimana Mengetest bahwa Komputer Kita Aman dari Infeksi Virus Conficker ?

Ada beberapa cara mudah yang bisa kita gunakan untuk lebih meyakinkan bahwa komputer kita aman dari Conficker. Karena jika sudah terinfeksi, maka Antivirus-pun kadang tidak akan bisa mendeteksi atau menanganinya, harus menggunakan tools khusus (sudah banyak tersedia di internet).

Berikut beberapa test yang bisa dilakukan.
  • Buka alamat situs berikut : Conficker Test, Jika muncul 6 gambar, maka komputer kemungkinan besar aman dari virus ini, tetapi jika ada sebagian yang tidak muncul, harus diwaspadai kemungkinan terinfeksi virus ini.
conficker-test-1
  • Cara ini hampir sama dengan cara pertama, yaitu dengan membuka website ini : Conficker Eye Chart , jika disana tampil 6 gambar secara utuh, maka kemungkinan besar komputer aman, tetapi jika ada sebagian gambar yang tidak tampil, bisa jadi komputer anda telah terinfeksi Conficker.
conficker-test-2
  • Buka alamat website INI . Jika komputer anda aman, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
conficker-test-3


Di langkah 1 dan 2 disana dijelaskan jika beberapa gambar tidak tampil, maka kemungkinan komputer terkena infeksi salah satu varian Conficker ( Conficker B/C atau mungkin juga virus lainnya). Jika semua gambar tidak tampil, pastikan setting/pengaturan web browser untuk menampilkan gambar sudah aktif.

Ketiga cara diatas memerlukan akses internet, karena seperti diketahui Conficker akan menutup /memblok akses lebih dari 100 website keamanan/antivirus. Tetapi jika koneksi internet komputer melalui proxy server (misalnya satu kantor menggunakan satu koneksi saja) test tersebut tidak akan efektif.

Jika terindikasi terinfeksi Conficker, bisa menggunakan tools/remover (pembersih) dari salah satu vendor antivirus berikut :
referensi : H-security

NB :
Atau, silahkan anda coba pake antivirus bikinan anak negeri yang cukup dikenal, yaitu PCMAV Express atau PCMAV 2.0x edisi terbaru yang mengklaim dirinya mampu mengatasi masalah virus conficker tersebut. Silahkan anda coba cari dan download di internet, atau kunjungi alamat website berikut : http://www.virusindonesia.com/

Sabtu, 01 Mei 2010

Cara Membuat Virus Sekejab !

Masih ingat dengan virus Aksika? Virus “open source” yang satu itu memang memiliki banyak sekali varian. Tidak heran karena source code-nya memang disedia kan bebas di Internet, jadi siapapun dapat dengan mudah mengubah dan meng-compile source code-nya dan jadilah varian baru.

Berawal dari kemudahan itulah, banyak virus maker ataupun programer pemula mencoba–coba untuk membuat virus tanpa perlu repot. Paling yang dibutuhkan hanyalah pengetahuan seputar operating system dan programming.

Namun kemudahan itu belum seberapa, bila dibandingkan dengan menggunakan program Virus Generator. Dari namanya saja, kita sudah dapat mengira kegunaan dari program tersebut. Ya, Virus Generator merupakan program untuk dapat membuat virus secara mudah dan instan.

Bermula dari sampel sebuah virus yang lumayan banyak dikirimkan oleh pembaca kepada kami. PC Media Antivirus mengenalnya dengan nama Gen.FFE-Fajar, namun antivirus lain ada juga yang menyebutnya dengan nama Brontok.D. Dengan penyelidikan sederhana akhirnya diketahui bahwa virus tersebut dibuat menggunakan Virus Generator.

Fast Firus Engine (FFE)
Pembuat Generator tersebut menamakan program buatannya itu dengan nama Fast Firus Engine. Seperti yang terlihat pada program ataupun situs pembuatnya, ia memberitahukan bahwa program ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan tidak untuk tindakan merusak. Namun tetap saja, bila program ini sudah jatuh ke tangan yang salah, pasti akan digunakan untuk pengrusakan.

Virus Generator ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan di-compress menggunakan packer tELock. Dalam paketnya terdapat dua buah file, yakni Fast Firus Engine.exe dan data.ex_. Fast Firus Engine. exe merupakan program utama dalam pembuatan virusnya dan sementara file data.ex_ sebenarnya merupakan badan virus asli yang belum dimodifi kasi.

Saat file Fast Firus Engine.exe dijalankan, maka pengguna akan dihadapkan pada sebuah interface. Anda hanya disuruh mengisikan nama virus, nama pembuat, dan pesan-pesannya. Lalu dengan menekan tombol Generate, maka jadilah virus Anda.

Cara kerja dari Generator tersebut sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya menambahkan data yang Anda masukkan tadi ke bagian akhir file virus asli (data.ex_). Nantinya informasi tersebut digunakan oleh virus dalam proses infeksi.

Bagaimana Virus Menginfeksi?
Virus hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga dibuat menggunakan bahasa Visual Basic yang di-compile dengan metode Native- Code. Lalu di compress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil. Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.

Saat virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa lokasi. Seperti di direktori \%WINDOWS%\, akan terdapat file dengan nama.exe, Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai yang diisikan oleh sang pembuatnya pada Generator). Di \%WINDOWS%\ %system32%\ akan terdapat file copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, ia juga mengubah atau membuat file Oeminfo.ini yang merupakan bagian dari System Properties. Jadi apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.

Di direktori \%WINDOWS%\%System%\ akan terdapat beberapa file induk lagi yang menggunakan nama yang sama seperti file system milik Windows, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.

Dan tak lupa, pada root drive pun akan terdapat file dengan nama “baca euy.txt” yang berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa kotak input, seperti Author of the virus, Name of the virus, dan Messages. Nah, isi dari kotak messages ini yang nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt” tersebut.

Setelah virus berhasil meng-copy-kan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe, svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process yang mirip dengan process/services milik Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows yang running biasanya berasal dari direktori System32.

Mengubah Registry
Virus ini menambahkan beberapa item startup pada registry agar pada saat memulai Windows ia dapat running secara otomatis atau untuk mengubah setting-an Windows agar sesuai keinginannya. Informasi mengenai registry yang diubahnya tidak akan dapat dengan mudah kita lihat karena dalam kondisi terenkripsi.

Yang ia ubah adalah seperti nilai dari item Userinit, yakni dengan menambahkan parameter ke file induk. Pada key HKEY_CURRENT_ USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows\Load juga akan diubah itemnya agar mengarah ke file induknya dengan nama Activex.exe. Pada HKEY_CURRENT_USER \Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru dengan nama present. Key HKEY_ LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Run\ akan terdapat item baru juga dengan nama Default dan %username%, username di sini merupakan nama user yang sedang aktif saat itu.

Virus hasil generate dari FFE juga mengubah shell extension untuk file .exe, yakni dengan mengubah type information dari Application menjadi File Folder. Setting-an folder Options juga diubah agar tidak menampilkan extension dan setiap fi le dengan attribut hidden. Dan agar dapat aktif pada safe-mode, ia pun mengubah nilai dari item SafeBoot.

Dengan menggunakan bantuan registry Image File Execution Options, virus ini juga menambahkan item baru pada section tersebut dengan nama cmd.exe, msconfi g.exe, regedit.exe, dan taskmgr.exe. Maksudnya adalah agar setiap user yang mengakses program dengan nama file seperti itu, maka akan di-bypass oleh Windows dan dialihkan ke file induk si virus.

Bagaimana Virus Menyebar?
Virus ini dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat Anda mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe, %virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti desktop.ini, autorun.inf agar ia dapat running otomatis pada saat mengakses flash disk tersebut.

File virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.

Virus Beraksi
Untuk dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap program yang tidak ia inginkan seperti tools atau program antivirus termasuk PCMAV. Sama seperti halnya data registry yang diubah, data mengenai program apa saja yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.

Jadi, saat virus sudah stay di memory, ia akan memonitor setiap program yang diakses oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa nama file antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe, njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa program setup atau installer juga tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.
Pencegahan dan Penanggulangan
PC Media Antivirus RC19 ini dapat membersihkan komputer terinfeksi secara tuntas dan akurat 100% setiap virus yang dibuat dengan menggunakan Fast Firus Generator. Untuk menghindari aksi blok oleh virus terhadap PCMAV, silakan Anda rename terlebih dahulu file PCMAV misalnya PCMAV-CLN.EXE menjadi MERDEKA.EXE.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More