The Most Popular Traffic Exchange

Kamis, 05 Agustus 2010

Download Lagu Daerah Kota Lubuklinggau

Sejarah Singkat Kota Lubuklinggau 

 

Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder District Musi Ulu. Onder District  Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara Beliti.Tahun 1933 Ibukota Onder District Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau. Tahun 1942-1945 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Propinsi Sumatera Bagian Selatan. Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang.
Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001 dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.

Pembangunan Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan segala permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah yang dapat mengantisipasi perkembangan Kota, sekaligus memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota Lubuklinggau sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menuju Kota Metropolitan. Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera.
Letak Geografis

Kota Lubuklinggau adalah suatu kota setingkat kabupaten paling barat wilayah provinsi SUmatera Selatan yang terletak pada posisi anatra 102 º 40' 0"-103º 0' 0" bujur timur dan 3º 4' 10" - 3º 22' 30" lintang selatan berbatasan langsung dengankabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang secara administratif mempunyai batas-batas sebagai berikut :

  • Sebelah utara : berbatasan dengan kecamatan BKL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas
  • Sebelah Timur : Berbatasan dengan kecamatan Tugu Mulyo dan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas
  • Sebelah selatan : berbatasan dengan Kecamatan Muara Beliti dan Propinsi Bengkulu
  • Sebelah barat : Berbatasan dengan Propinsi Bengkulu
Kota Lubuklinggau terletak pada daerah tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2000 s/d 2500 mm pertahun dimana setiap tahunnya jarang sekali bulan-bulan kering.

Artikel Diatas saya sandur dari situs resmi Kota Lubuklinggau

Terima Kasih Kepada
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Asman Bainuri yang telah memberi izin untuk lagu-lagunya dan Semua Pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam pembuatan download lagu daerah kota Lubuklinggau

Kalau Mau Download Lagu Kota Lubuklinggau Klik Daftar Lagu di bawah ini :

Humor Techno Okezone Bikin Ngakak

Lagi ngopi sambil dengerin musik, seperti biasa baca berita di internet, nah kali ini saya buka techno.okezone.com karena pengen refresh otak, jadi saya baca yang ringan2 aja, eh ada judul berita humor  yang lucu2 nih di humor techno okezone. salah satunya yang menarik perhatian saya tuh judulnya “Akibat Kemajuan Teknologi“setelah saya baca ternyata ceritanya lucu banget, asli bikin saya ngakak pagi2 ha ha ha.

Cerita dampak teknologi ini , berceritra tentang kemungkinan yang akan terjadi pada 2020 mendatang, dimana semua informasi bisa di akses tanpa batas dan sangat lengkap, karena sistem database yang sudah maju dengan sangat pesat. sehingga semua privasi kita rasanya sudah tidak ada lagi, Berikut saya paste disini cerita humor tecno okezone yang saya baca : (semoga menghibur yah)

Akibat Kemajuan Teknologi
Kira-kira apa yang terjadi jika sistem teknologi di dunia sudah sangat canggih. Apalagi kalau sistem database sudah mampu mengatur kehidupan manusia. Berikut ini rekaman percakapan telepon pemesanan Pizza pada tahun 2020 antara seorang operator Pizza dengan konsumennya.
Operator: Terima kasih anda telah menghubungi Pizza Hot, Apakah yang bisa saya….

Konsumen : Heloo, saya mau pesan pizza.

Operator : Boleh minta nomor kartu KTP anda pak?

Konsumen : Tunggu, ini nih: 6102049998-45- 54610.

Operator : Ok pak Bejo, anda tinggal di jalan hangtuah no. 16, nomor telepon rumah anda 02177726378, kantor anda
021665872673 Hp anda 081127894022, anda menelpon dari mana?

Konsumen : Dari rumah, eh dari mana kamu tahu semua no telp saya?

Operator : Oh, kami terhubung ke database pusat pak.

Konsumen : Apakah saya bisa memesan Seafood Pizza?

Operator : Itu bukan ide yang bagus pak.

Konsumen : Kenapa?

Operator : Dari medical record bapak, bapak memiliki tekanan darah tinggi dan kolestrol yang sudah berlebihan.

Konsumen : Jadi kamu merekomendasikan apa?

Operator : Mungkin bapak bisa memesan Low Fat Hokkien Mee Pizza.

Konsumen : Dari mana kamu tahu kalo saya bakal suka itu?

Operator : Hmmm minggu lalu bapak baru meminjam buku yang berjudul “Popular Hokkien Dishes” dari perpustakaan nasional.

Konsumen : Ok terserah lah, sekalian saya pesan paket keluarga, berapa semuanya ?

Operator : Tapi paket keluarga kami tidak akan cukup untuk anak anda yang berjumlah 7 orang pak, total keseluruhan adalah Rp. 190.000.

Konsumen : Bisa saya bayar dengan Kartu Kredit?

Operator : Sepertinya bapak harus membayar Cash, kartu kredit anda telah over limit, dan anda punya utang di bank sebesar Rp. 5.350.000 sejak bulan Agustus lalu, itu belum termasuk denda untuk tunggakan kontrak rumah anda dan
kendaraan bermotor.

Konsumen : Ooh ya sudah, nanti saya ke ATM aja untuk narik duit sebelum orang mu datang nganter Pizza.
Operator : Mungkin nggak bisa juga pak, record anda menunjukkan bahwa batas anda menarik uang di ATM telah tercapai.

Konsumen : Busyet…. udah lah anterin aja pizzanya kesini, saya akan bayar cash disini, berapa lama Pizza diantar?

Operator : Sekitar 45 menit pak, tapi kalo bapak tdk bisa menunggu, bapak bisa mengambilnya sendiri dengan motor bebek bapak yang sudah butut.

Konsumen : APA ????

Operator : Menurut catatan kami, anda memiliki motor bebek tahun 2000 dengan no pol B3344CD betul kan pak?

Konsumen : Sialan luh, bangsat, kagak sopan banget seh buka-buka record gue, blom pernah ngerasain di tonjok ya!!

Operator : Hati-hati dengan ucapan bapak, apakah bapak ingat 15 Mei 2010 anda pernah di penjara 3 bulan karena mengucapkan kata kotor kepada seorang polisi??

Konsumen : (Diamm, bingung, pusing 700 keliling)

Operator : Ada yang lain pak?

Konsumen : Tidak ada, eh tapi kalo pesan paket keluarga kan ada gratis coca cola 3 cup kan?

Operator : Betul pak, tapi menurut catatan kami anda juga mengidap DIABETES, jadi kami tidak mau mengambil resiko pak.

Konsumen : Siallaaannnnn. BATALIN AJA SEMUA !!

Operator : Terima kasih atas teleponnya pak, untuk kompalain, saran dan kritik anda bisa mengisi form online pada situs kami, username dan passwordnya tercetak pada bagian bawah kotak pizza yang anda pesan, terima kasih anda
telah mengubungi Pizza Hot.

Source : http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/02/27/93/87264/akibat-kemajuan-teknologi/akibat-kemajuan-teknologi

Cara Pemasangan Kabel UTP

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.

Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar.

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?

OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan pin standar

Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar

Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.

Masih bingung? Begini cara mudahnya:

Ujung pertama:

oranye muda

oranye tua

hijau muda

biru muda

biru tua

hijau tua

coklat muda

coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

hijau muda

hijau tua

orange muda

biru muda

biru tua

orange tua

coklat muda

coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.

OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya.

Source : http://cs.uad.ac.id/riadi/2006/04/13/pemasangan-kabel-utp/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More